Lebih dari 1.100 warga sipil tewas dalam tindakan keras berdarah di negara itu terhadap perbedaan pendapat dan lebih dari 8.000 ditangkap sejak kudeta, menurut kelompok pemantau lokal.
Junta mengecam laporan itu pada Minggu (24/10) dan menuduh PBB menggunakan hak asasi manusia sebagai alat politik untuk campur tangan dalam urusan internal Myanmar.
Pakar PBB: ASEAN Harus Tingkatkan Tekanan pada Junta Myanmar
PBB sebut kondisi Myanmar berubah menjadi mengerikan.
Jenis Senjata Rusia yang Digunakan di Ukraina juga Membunuh Warga di Myanmar.
Pakar PBB mengatakan Rusia, China, dan perusahaan-perusahaan di Singapura menjadi daftar teratas pengirim senjata ke militer yang dituduh melakukan pelanggaran.